MAKALAH
“Disusun untuk
memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Kebudayaan
Dosen pembimbing Arif Permana
Putra M.pd”
Disusun Oleh :
Deri Priana
Rahayu Permata Hati
TB Reza
Asep
Semester VI (ENAM)
SEKOLAH
TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
STKIP SETIA BUDHI
RANGKASBITUNG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
2013
KATA PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT, Kesejahteraan dan keselamatan
semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Sahabat, dan
semua
pengikutNya. Makalah ini merupakan tugas wajib yang diberikan oleh Bapak
Arif Permana Putra M.pd selaku Dosen mata kuliah SEJARAH KEBUDAYAAN
yang
akan Membahas tentang ”KEBUDAYAAN ISLAM". Dalam pembuatan makalah ini
kami masih banyak
kekurangan baik dari kata-kata maupun kalimat dalam kajian penyusunan
makalah
ini karena kami masih dalam tahap pembelajaran dan dalam pribahasa
dikatakan
bahwa ”Tak Ada Gading Yang TaK Retak, dan Bukanlah Gading Bila Tak
Retak”. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
agar
lebih baik dikemudian hari. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
saya
khususnya dan para pembaca umumnya.Sekian dan Terima kasih.
Wassalamu’alaikum
wr.wb
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Indentifikasi
Masalah..................................................................... 5
C. Tujuan
Masalah ............................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN
A.
Keadan
geografis tempat Kelahiran agama Islam..........................7
B. Karakteritik dan perwujudannya………………………………… 9
C.
Perkembangan
dan Pengaruh Kebudayaan Islam……………………………
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................ 16
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................................................. 17
BAB
I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masalah
Islam
diketahui memiliki krakterstik yang khas di bandingkan dengan agama-agama yang
datang sebelumnya. Di era globalisasi ini, banyak masyarakat dan khususnya bagi
pelajar yang acuh tak acuh dengan sejarah negara, apalagi sejarah peradaban
Islam. Mereka hanya memandang sejarah sebagai dongeng yang membosankan untuk di
dengar. Padahal, sejarah, apalagi sejarah perdaban Islam sangat penting bagi
kita semua.
Istilah
sejarah dari kata tarkh ( bahasa arab ) dan sirah ( bahasa Arab ),
history ( bahasa Inggris), dan geschichte
( bahasa Jerman) semua kata iti berasal dari bahasa Yunani, yaitu istoria yang
berati ilmu, dalam penggunan filosof
Yunani memakai kata istoria untuk pertelaan sistematis mengenai gejala
alam. Perkembangan selanjutnya istoria dipergunakan untuk pertelaan mengenai
gejala-gejala terutama hal ihwal manusia dalam urutan kronologis. Adapun
menurut definisi yang umum history kini berati masa lampau umat manusia.
Dalam
Muqqadimah Ibnu Khaldun, sejarah di artikan sebagai catatan tentang umat
manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada
waktu masyarakat itu, seperti keliaran, kerahmatamahan dan solidaritas golongan
tentang revolusi-revolusi dan pemberontakan-pemberontakan oleh segolongan
rakyat yang melawan golongan yang lain dengan akibat timbulnya
kerajaan-kerajaan dan negara-negara dengan tingkat bermacam-macam kegiatan dan
kedudukan orang, baik mencapai kehidupan dan pertukangan, dan pada umumnya, dan
segala perubahaan yang terjadi pada masyarakat itu sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan
masalah yang dapat saya ambil dengan berdasarkan latar belakang di atas yaitu:
- Menguraikan lahirnya dan awal perkembangan agama islam.?
- Menjelaskan Perkembangan, proses masuknya agama dan kebudayaan islam di Indonesia?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui
lahirnya agama islam dan awal perkembangannya.
2.
Agar kita dapat mengetahui perkembngan Agama dan Kebudayaan islam di Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAAN
A.Keadaan geografis tempat kelahiran agama
Islam.
Agama Islam
Lahir pertama kali di mekah, Arab kurang lebih abad ke-6 M, dengan ditandai
turunnya wahyu Allah SWT. kepada seorang yang bernama Muhammad. Muhammad
adalah seorang keturunan suku kuraisy yang lahir di Mekah dan
merupakan seorang yatim, karena ketika masih berada didalam kandungan , ayahnya
yang bernama Abdullah telah meninggal dunia. ibunya bernama Aminah, tidak dapat
mengasuh lebih lama, karena ketika Muhammad berunur enam tahun, ibunya juga
meninggal dunia. kemudian Muhammad diasuh oleh kakeknya bernama Abdul Muttalib.
dua tahun kemudian kakeknyapun meninggal dunia, sehingga Muhammad diasuh oleh
pamannya Abu Talib.
Muhammad
baru naik panggung sejarah dunia setelah berusia kira-kira 25 tahun dan menikah
dengan seorang janda kaya bernama Khadijah yang 15 tahun lebih tua dari
Muhammad. Khadijah juga seorang kuraisy yang mempunyai usaha perdagangan
sendiri . semula Khadijah meneri Muhammad bekerja padanya, kemudian keduanya
saling jatuh cinta dan menikah.
Muhammad
seorang yang suka menjauhkan diri dari keramaian dan melakukan meditasi di
dalam sebuah gua di atas anak bukit di luar kota Mekah, yaitu gua Hira yang
terletak di Gunung Jabar Nur. ketika Muhammad menyendiri yang dilakukannya
karena kesaksiannya yang timbul di dalam hatinya dan karena rindu akan
kebenaran, disitulah Muhammad mendengar suatu suara yang memerintahkan,
“bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan kamu”. inilah wahyu yang pertama.
dengan demikian Muhammad mendapatkan tugas sebagai Rasul Allah. Wahyu tersebut
turun pada suatu malam antara tanggal 21-29, bulan Ramadhan tahun 610 M,
sewaktu Muhammad sedang menyendiri di Gua Hira dengan di tandai datangnya
Malaikat Jibril.
Mula-mula suku
kuraisy hanya mengejek dan mengolok-olokkan Muhammad, kini rupanya tidak cukup
lagi hanya berbuat demikian kiranya sudah saatnya menghadapi Nabi Muhammad dan pengikut-pengikutnya dengan kekuatan
senjata. Tindakan ini
sangat mengancam para pengikut Nabi, sehingga mereka mengalami diaspora. Penyebaran agama
baru itu mengalami suasana yang gelap karena penuh rintangan bahkan pengejaran.
suasana demikian membuat pengikut Nabi mulai berkurang. Tetapi sekali
lagi Muhammad tidak putus a oleh Muhammad, kemudian banyak oranag yang
bertobat, tidak menyembah berhala, tetapi menyembah Allah. Muhammad sendiri tidak
hanya menjadi kepala Agama tetapi menjadi kepala Negara.
Muhammad
meninggal sekitar tahun 632. oleh karena itu diperlukan khalifah pengganti.
fungsinya yaitu menggantikan jabatan Muhammad, sebagai kepala Agama, kepala
Negara, kepala perang, dan hakim. jabatan khalifah ini terus berlangsung hingga
abad ke-20. oleh Mustafa Kemal tahun 1923 kekhalifaan dihapuskan.
B.Karakteritik
dan perwujudannya
Awal
Perkembangan Agama Islam
a. Zaman Al-Khulafa Ar-Rasyidun (632-661)
a. Zaman Al-Khulafa Ar-Rasyidun (632-661)
Al-Khulafa
Ar-Rasyidun artinya “para penerus teladan”. pada zaman ini di perintah oleh
beberapa khalifah dan islam mengalami zaman keemasan. jabatan khalifah dipilih
oleh para pemuka Islam
1). Khalifah Abu
Bakar (632-634)
Hal-hal
yang penting yang pernah dilakukan oleh khalifah ini sebagai berikut.
Mengembalikan suku-suku Arab yang
murtad kepada ajaran agama Islam yang benar
a. Membasmi
Nabi-Nabi palsu yang dianggap menyesatkan rakyat
b.
Dimulainya pengumpulan surat-surat Al-Qur’an
c. Permulaan ekspansi Islam sampai ke DaerahMosopotamia.
2)
Khalifah Umar Bin Khattab(634-644)
Hal-hal
penting yang dilakukan khalifah Umar sebagai berikut.
Mulai menjadikan tahun hijriah (622) sebai perhitungan tahun Islam. peristiwa ini terjadi pada tahun 6 H.
Mulai menjadikan tahun hijriah (622) sebai perhitungan tahun Islam. peristiwa ini terjadi pada tahun 6 H.
Berhasil mrmperluas Daerah
Islam sampai denganpembatasan India dan Tripolis (Afrika Utara). Ekspansinya ke
Persia dan Asia kecil dipimpin oleh khalid Ibn Walid, sedang ke Afrika Utara
dipimpin oleh Amir Ibn Al as. Bagi orangyang tidak mau masuk Islam harus
membayar pajak.
Terbentuknya
kebudayaab islam yang merupakan perpaduan antara agama dan bahasa orang arab
dengan kebudayaan Persia, Yunani, dan Mesir.
3)
Khalifah Utsman bin Affan (644-656)
Peristiwa-peristiwa
penting yang dibuatnya pada masa menjadi khalifah sebagai berikut.
a.
Berhasil
membukukan secara resmi kitab Al-Qur’an, yang pengajaranya dilakukan sampai
sekarang.
b.
Utsman ialah khalifah yang mementingkan
kepentingan keluarga dari pada umat, sehingga muncul oposisi terhadap
kekuasannya. akhirnya ia terbunuh oleh orang islam sendiri
4)
Khalifah Ali Bin Abi Thalib (656-661)
Pada masa
pemerintahan Ali umat islam telah mengalami perpecahan. keluarga Ummayyah tidak
setujuh jika Ali dianggat menjadih khalifah. mereka mencalonkan Mu’awiyah,
seorang gubernur di Syria. akibatnya terjadilah perang saudara pada tahun 657
di Siffin. untuk menghindari peperangan itu dibentuklah suatu badan pengadilan
yang akan memutuskan siapa sebenarnya yang berhak menjadi khalifah
Dalam putusan
badan tersebut Mu’awiyah disetujui, dengan demikian Ali tersingkir karena
putusan yang tak memuaskan salah satu pihak itu, maka persengketaan teru
terjadi dan Ali sendiri mati terbunuh. dengan demikian kelurga Ummayyah mulai
tampil untuk memimmpin negara Islam tersebut.
5)
Kekhalifahan
Keluarga Umayyah (661-750)
Oleh keluarga umayyah, pusat pemerintah islam dipindahkan ke Syriah (Damaskus) jadi, sudah tidak beradah di Arab lagi. pada masa itu ciri kehidupan demokrasi orang islam mulai lenyap, karena jabatan khalifah tidak lagi dipilih oleh umat, melainkan turun-temurun. khalifah memerintah secarah mutlak.
Meskipun demikian negara Islam ini memiliki wilayah yang paling luas didunia. tahun 712 antara islam dibawah pimpinan Tarik berhasil menyusup sampai benua Eropa dan mengusai Spanyol. sedangkan pada tahun yang sama daerah Sindu ditaklukan oleh islam dibawah Muhammad Kasim. setelah beberapa kali menyerang konstantinopel mengalami kegagalan, namun tahun 1453, kota itu jatuh ketangan bangsa islam. Pemerintahan keluarga Umayyah terus berkembang, namun perbutan kekuasaan juga tidak pernah berhenti. tahun 750 keluarga Abbasyiyah, paman muhammad mengadakan Cuop d’etat (kudeta). dalm kudeta itu seluruh keluarga Umayyah dimusnakan. hanya seorang bernama Abdur Rachman saja yang berhasil meloloskan diri. ia melarikan diri ke Afrika. setelah itu ia pergi ke spanyol dan memperbaruhi keamiran (kepemimpinan) Cordoba.
6) Khalifa keluarga Abbasiyah (750-1258)
Hal-hal yang dilakukan oleh khalifah ini sebagai berikut.
Pusat kekuasaan dipindah dari Damaskus ke Bagdad. namun tahun 1258 Bagdad diserag oleh bangsa Mongol, maka pusat pemerintahan dipindah ke Mesir pada tahun 1258-1517. ketika Mesir dikuasai Turki, pusat pemerintahan dipinda lagi ke Konstantinopel (Turki) pada tahun 1517.
Pada zaman ini pengaruh Arab mulai berkurang, sedangkan yang berkembang ialah pengaruh Persia, dalam bidang agama munculnya aliran mistik (tasawuf), ke dalam islam
7) Kekhalifahan Abbasiyah mencapai zaman keemasan pada masa Harun Al-Rasyid(786-809).
Zaman keemasan itu ditandai hal-hal sebagai berikut.
Oleh keluarga umayyah, pusat pemerintah islam dipindahkan ke Syriah (Damaskus) jadi, sudah tidak beradah di Arab lagi. pada masa itu ciri kehidupan demokrasi orang islam mulai lenyap, karena jabatan khalifah tidak lagi dipilih oleh umat, melainkan turun-temurun. khalifah memerintah secarah mutlak.
Meskipun demikian negara Islam ini memiliki wilayah yang paling luas didunia. tahun 712 antara islam dibawah pimpinan Tarik berhasil menyusup sampai benua Eropa dan mengusai Spanyol. sedangkan pada tahun yang sama daerah Sindu ditaklukan oleh islam dibawah Muhammad Kasim. setelah beberapa kali menyerang konstantinopel mengalami kegagalan, namun tahun 1453, kota itu jatuh ketangan bangsa islam. Pemerintahan keluarga Umayyah terus berkembang, namun perbutan kekuasaan juga tidak pernah berhenti. tahun 750 keluarga Abbasyiyah, paman muhammad mengadakan Cuop d’etat (kudeta). dalm kudeta itu seluruh keluarga Umayyah dimusnakan. hanya seorang bernama Abdur Rachman saja yang berhasil meloloskan diri. ia melarikan diri ke Afrika. setelah itu ia pergi ke spanyol dan memperbaruhi keamiran (kepemimpinan) Cordoba.
6) Khalifa keluarga Abbasiyah (750-1258)
Hal-hal yang dilakukan oleh khalifah ini sebagai berikut.
Pusat kekuasaan dipindah dari Damaskus ke Bagdad. namun tahun 1258 Bagdad diserag oleh bangsa Mongol, maka pusat pemerintahan dipindah ke Mesir pada tahun 1258-1517. ketika Mesir dikuasai Turki, pusat pemerintahan dipinda lagi ke Konstantinopel (Turki) pada tahun 1517.
Pada zaman ini pengaruh Arab mulai berkurang, sedangkan yang berkembang ialah pengaruh Persia, dalam bidang agama munculnya aliran mistik (tasawuf), ke dalam islam
7) Kekhalifahan Abbasiyah mencapai zaman keemasan pada masa Harun Al-Rasyid(786-809).
Zaman keemasan itu ditandai hal-hal sebagai berikut.
- Majunya perdagangan, karena bagdad muncul sebagai pelabuhan penting
- Buku-buku filsafat dari Yunani dan Romawi diterjemahkan ke dalam bahasa dan huruf Arab.
- Terjadihnya
hubungan antara Harun Al-Rasyid yang islam dengan raja Karel Agung
(Prancis) yang Katolik. Masa yang
gemilang itu kemudian mengalami kemunduran yang dasyat. Adapun faktor
penyebabnya ialah:
8) Khalifah Utsman bin Affan (644-656)
Peristiwa-peristiwa penting yang dibuatnya pada masa menjadi khalifah sebagai berikut. Berhasil membukukan secara resmi kitab Al-Qur’an, yang pengajaranya dilakukan sampai sekarang. Adanya pertentangan diantara keluarga khalifah dalam istana. Lemahnya pemerintahan pusat yang menyebabkan lepasnya daerah-daerah taklukan. oleh karena itu, pada abad ke-10 dunia islam terbagi menjadi 3 kekhalifahan.
1.
Khalifah
Abbasiyah
2.
Khalifah
Fatimiyah dengan pusatnya di Kairo.
3.
Khalifa Cordoba, keturunan dinasti Umayyah.
Khalifah Cordoba Khalifa cordoba dimulai dengan datangnya Abdur Rachman,
dari dinasti Umayyah yang berhasil melarikan diri ketika terjadi kudeta. Ia menyebut
dirinya Amir dan tidak mau mengakui kekhalifahan di Bagdad. pada masa Abdur
Rachman III, tahun 929, khalfah ini baru berani menyatakan dengan khalifah
Bagdad. Kekhalifahan
Cordoba sangat berjasa dalam perkembangan ilmu pengetahuan. banyak bangunan
dari berbagai jenis dan fungsinya di bangun secara besar-besaran. Cardoba
merupakan pusat kebudayaan yang penting pada masa itu, disamping Bagdad dan
konstantinopel.
Kemajuan-kemajuan
yang didapat khalifah Cordoba mendorong orang-orang Eropa berdatangan ke
Spanyol untuk belajar. dari sinilah orang Eropa menemukan kembali kebudayaan
Yunani dan Romawi kuno. sehingga muncullah suatu gerakan baru yang disebut
Renaisance.
Meskipun islam
sangat berjasa terhadap ditemukannya kembali budaya Yunani dan Romawi kuno,
tetapi kedudukannya di daratan Eropa senantiasa diincar orang Nasrani. akhirnya
tahun 1492 pasukan islam jatuh ketangan orang nasrani.
C.Perkembangan dan Pengaruh
Kebudayaan Islam
Meskipun tidak
sepanjang sejarah Mesir di Afrika atau Roma di Italia, Indonesia juga mempunyai
sejarah yang cukup panjang. sejarah bangsa Indonesia yang cukup panjang itu
dibagi menjadi beberapa periode, yang masing-masing periode memiliki ciri khas
tersendiri. sehubungan dengan hal itulah, maka sebelumm membicarakan agama
islam di Nusantara, perlu dilihat juga keadaan sekitarnya.
- Keadaan
Sosial Dan BudayaSebelum
kedatangan agama islam masyarakat indonesia menganut kepercayaan dan agama
sebagai berikut.
Kepercayaan Animisme dan Dinamisme
Yang dimaksud dengan animisme menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 2 (1988) ialah suatu bentuk leligi berdasarkan kepercayaan terhadap bermacam-macam roh dan makhluk halus yang menepati alam sekitar tempat tinggal manusia. sistem kepercayaan itu menyebabkan adanya aktifitas untuk menghormati atau memujah roh/makhluk halus dengan cara berdoa, memberi sesaji atau persembahan. roh atau makhluk halus itu diyakini berasal dari jiwa manusia yang sudah meninggal dan lepas dari jasmaninya. orang animisme percaya, roh nenek moyangnya yang telah meninggal dunia masih mempunyai kekutan untuk melakukan sesuatu.Oleh karena itu pada masyarakat Asia Tenggara pada umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya, dalam aktifitas kehidupan sehari-hari, senantiasa dihubungkan dengan kepercayaan itu. dalam masyarakat Jawa, pemujaan terhadap nenek moyang tersebut, biasanya dilakukan pada hari-hari besar atau hari-hari biasa dimana seseorang memerlukan bantuan dari roh nenek moyang tersebut. Dalam masyarakat purba kepercayaan ini sudah terlihat jelas, misalnya ditemukanya Punden berundak-unda, Menhir maupun dolmen. tempat-tempat inilah yang merupakan pusat pemujaan para penganut animisme.
Dinamisme menurut Esiklopedi Nasional Indonesia Jilid 4 (1989) berasal dari kata Yunani dynamis yang berarti daya, kekuatan, kemampuan, untuk mengerjakan sesuatu, misalnya pohon besar, batu besar, gunung, batu akik, dan keris. semuanya itu di sembah karena dianggap mempunyai kekuatan. sama halnya dengan animisme. dinamisme sering juga dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakay yang sudah berlangsung pada zaman prasejarah.
- Agama Hindu dan Buddha Menurut
Soekmono, menginjak abad ke-4 sampai 5 Masehi, bangsa Indonesia telah
mengakhiri zaman prasejarahnya. hal ini terjadi setelah masyarakat di kepulauan Nusantara telah mendapat
pengaruh kebudayaan Hindu dan Buddha. bukti itu ialah ditemukannya
peninggalan-peninggalan . peninggalan kedua agama tersebut telah membuktikan, bahwa
bangsa indonesia telah mengenal tulisan. peninggalan Hindu misalnya dapat
dilihat pada peninggalan yang berupa candi, seperti candi prambanan, Dieng, dan
Candi di Gedong Sanga. peninggalan lain misalnya prasasti-prasasti Hindu,
misalnya Prasasti Mulawarman, prasasti Tugu, Prasasti Tuk Mas, dan Prasasti
Canggal.
Disamping
Hindu, Agama Buddha juga meninggalkan bukti-bukti sejarah baik berupa candi
maupun prasasti Yang
berupa candi, misalnya candi Borobudur, candi Kalasan, candi Mendut, dan candi
Pawon. adapun prasasti yang ditinggalkan oleh agama Buddha, seperti prasasti
kedukan Bukit, Talang Tuo, Kota Kapur, Karang Birahi, Kalasan, Kelurak, dan
prasasti Sri Kahulungan.
Demikian tadi dua periode yang masing-masing mempunyai warna dan ciri yang berbeda. periode pertama merupakan zaman di mana manusia dalam dunia Animisme dan Dinamisme. zaman ini berlangsung mulai dari munculnya manusia purba sampai kurang lebih abad ke-4 dan 5 Masehi. kemudian periode kedua periode ini diwarnai oleh perkembangan agama Hindu dan Buddha, sampai berakhirnya kurang lebih abad ke 15 M, yang ditandai oleh keruntuhan Majapahit.
- Keadaan PolitikKeadaan politik di Indonesia mulai berubah kearah tatanan politi yang semakin mapan. Hal ini karena masyarakat Indonesia telah mendapat pengaruh Budaya dari india yang memang sudah lama mengenal tatanan politik yang cukup maju. dalam perkembangan selanjutnya, muncullah kerajaan-kerajaan kecil yang secarah formal telah memiliki wilayah tertentu, yang dihuni oleh masyarakatdan bahkan telah dibuat suatu undang-undang kerajaan.Kerajaan-kerajaan tersebut telah dianggap sah, maka masing-masing raja ingin mengembangkan kerajaannya. halini menyebabkan terjadinya benturan-benturan dengan kerajaan lainnya, baik dengan kerajaan yang berasal dari dalam kepulauan Nusantara sendiri maupun dari luar Nusantara . sebagai contoh, munculnya peperangan antara Singasari dengan Kediri dan persengketaan antara kerajaan Cola dengan Sriwijaya.Didukung oleh letak geografinya yang sangat strategis dan keadaan tanahnya yang sangat subur,kerajaan-kerajaan di Nusantara berkembang dengan pesat. dalam abad ke-7, misalnya Sriwijaya tampil kedepan sebagaikerajaan maritim terkuat di seluruh Nusantara, bahkan di seluruh Asia Tenggara. Kerajaan Sriwijaya itu tidak bertahan lama, sehingga diperkirakan abad ke-12 M, Sriwijaya telah runtuh. kemudian kekuasaan di Nusantara diambil oleh kerajaan muda yang cepat berjaya pada saat itu, yaitu Majapahit.
Dibawah patihnya yang terkenal Gajah Mada, Majapahit segera dapat menguasai wilayah yang lebih luas dari wilayah kekuasaan Sriwijaya, Majapahit akhirnya mengalami kemunduran karena terjadi desintegrasi. Sedikit demi sedikit hegemoni Majapahit melepaskan diri. Adapun faktor yang menyebabkan kemunduran poltik Majapahit adalah karena rajanya kurang cakap, sepeninggal Hayam Wuruk beserta patihnya yang terkenal yakni Gajah Mada. faktor lain ialah pengaruh agama islam yang telah lama menyusuppada masyarakat Nusantara, kini mulai memperlihatkan keperkasaannya sebagai kekutan politik.
- Keadaan Ekonomi Seperti
telah disinggung diatas, bahwa letak kepulauan Nusantara sangat strategis.
letak ini berada di simpangan jalur perdagangan kuno antara Cina dan India.
dengan didukung keadaan tanah yang subur serta iklim tropis, maka dengan cepat
muncul kota-kota pelabuhan di Nusantara.
Munculnya pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara menunjukan, bahwa antara abad ke-7 sampai 15, keadaan perekonomian di Nusantara sangat maju. hanya saja karena kondisi politik yang tidak stabil pada masa Majapahit, akhirnya merusak keadaan yang lain, termasuk kondisi perekonomian ini. keadaan yang demikian ini sangat memberi peluang bagi Agama Islam masuk kedalamnya.
Proses masuknya Agama Islam di Indonesia
Setelah abad ke-11 dibuat oleh para sejarawan sebagai patokan masuknya agama islam di Indonesia, pendapat lain ialah berkisar abad ke-13 dengan argumentasi catatan perjalanan Marcopolo yang menuliskan bahwa tahun 1292 M. menjumpai adanya kerajaan islam Ferlac (peureulak atau perlak) di kawasan Aceh. pendapat ketiga ini didasarkan pada akibat keruntuhan dinasti Abassiah oleh Hulagu(th 1258), berita Marcopolo, yang menyatakan bahwa pada tahun 1292 di perlak sudah banyak masyarakat muslim. sesuai dengan saat penyebaran ajaran Tasawuf dari India, dan nisan kubur Sultan Malik as Saleh yang berangka tahun 1297.
Tentang bangsa mana yang pertama kali masuk membawa agam islam ke Indonesia, juga masih ada perbedaan pendapat di antara para ahli. di antara pendapat tersebut berkisar pada tiga tempat, yaitu dari Arab, persi dan Gujarat.
Proses masuknya agama islam di indonesia menurut para Ahli sepakat dengan cara damai yaitu melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan dakwah.
Golongan Penerima Islam
Setelah islam masuk ke Indonesia masyarakat banyak yang menaruh simpati, bahkan memeluk agama baru itu. golongan masyarakat Indonesia yang menerima agama islam tersebut dapat dogolongkan sebagai berikut.
- Para bangsawan dan para raja, yang wilayahnya di pesisir dan telah mengadakan hubungan dagang dengan para pedagang muslim.
- Para pedagang diluar para bangsawan dan raja yang juga terlibat langsung dalam usaha Perdagangan pada waktu itu.
-
Para tokoh
masyarakat, biasanya para tokoh ini sangat dihormati oleh masyarakat
disekitarnya. Rakyat umum yang
telah di didik oleh para wali dan juru dakwah lainnya. Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Agam Islam Diterima di Masyarakat
- Syarat-syarat untuk menjadi pemeluk agama islam sangat mudah. para pemeluk hanya diwajibkan mengucapkan dua kalimat syahadad.Upacara-upacara dalam agama islam sangat sederhana, bila dibandingkan dengan agama Hindu dan Buddha.
- Dalam agama islam tidak dikenal sistem kasta
- Penyebaran agama islam dijalankan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia
- Jatuhnya
kekuasaan Hindu dan Buddha, yakni Sriwijaya dan Majapahit sangat membantu Perkembangannya
agama islam di Indonesia.Kesenian-Kesenian
Agama Islam di Indonesia
Bayak dipakai oleh para penulis barat, antara lain Schrieke, Vlekke, De Graff dan Snouck Hurgronje. pendapat abad ke-13 juga didasarkan pada akibat keruntuhan dinasti Abassiah oleh Hulagu(th 1258), berita Marcopolo, yang menyatakan bahwa pada tahun 1292 di perlak sudah banyak masyarakat muslim. sesuai dengan saat penyebaran ajaran Tasawuf dari India, dan nisan kubur Sultan Malik as Saleh yang berangka tahun 1297.Tentang bangsa mana yang pertama kali masuk membawa agam islam ke Indonesia, juga masih ada perbedaan pendapat di antara para ahli. di antara pendapat tersebut berkisar pada tiga tempat, yaitu dari Arab, persi dan Gujarat. Proses masuknya agama islam di indonesia menurut para Ahli sepakat dengan cara damai yaitu melalui jalur perdagangan, perkawinan, pendidikan, kesenian, dan dakwah. Golongan Penerima Islam
Setelah islam masuk ke Indonesia masyarakat banyak yang menaruh simpati, bahkan memeluk agama baru itu. golongan masyarakat Indonesia yang menerima agama islam tersebut dapat dogolongkan sebagai berikut.
- Para bangsawan dan para raja, yang wilayahnya di pesisir dan telah mengadakan hubungan dagang dengan para pedagang muslim.
- Para pedagang diluar para bangsawan dan raja yang juga terlibat langsung dalam usaha Perdagangan pada waktu itu.
- Para tokoh masyarakat, biasanya para tokoh ini sangat dihormati oleh masyarakat disekitarnya.
- Rakyat umum yang telah di didik oleh para wali dan juru dakwah lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Agam Islam Diterima di MasyarakatSyarat-syarat untuk menjadi pemeluk agama islam sangat mudah. para pemeluk hanya diwajibkan mengucapkan dua kalimat syahadad.Upacara-upacara dalam agama islam sangat sederhana, bila dibandingkan dengan agama Hindu dan Buddha.
- Dalam agama islam tidak dikenal sistem kasta
- Penyebaran agama islam dijalankan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia
- Jatuhnya kekuasaan Hindu dan Buddha, yakni Sriwijaya dan Majapahit sangat membantu Perkembangannya agama islam di Indonesia
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebelum
kedatangan islam di Indonesai masyarakat indonesia menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme dan sekitar abad ke-4 sampai 5 M bangsa indonesia mendapat pengaruh kebudayaan Hindu
dan Buddha peninggalan kedua agama tersebut telah membuktikan bahwa bangsa
indonesia telah mengenal tulisan. Dengan bukti peninggalan Hindu misalnya dapat
dilihat pada peninggalan yang berupa candi, disamping agam Hindu agama Buddha
juga meninggalkan bukti-bukti sejarah baik berupa candi maupun prasasti.
Demikian tadi dua periode yang masing-masing mempunyai warna dan ciri yang
berbeda. Periode pertama merupakan zaman dimana manusia dalam dunia animism dan
dinamisme.zaman ini berlangsung mulai
dari munculnya manusia purba sampai kurang lebih abad ke-4 dan 5 masehi.
Kemudian periode kedua diwarnai oleh perkembanagan agama Hindu dan Buddha,
sampai berakhirnya kurang lebih abad ke-15 M, yang ditandai oleh keruntuhan
Majapahit.
Dengan
jatuhnya kekuasaan Majapahit sangat membantu berkembangnya agama islam di
Indonesia,beberapa pendapat tentang kapan masuknya islam di Indonesia antara lain sebagai berikut: pendapat pertama
islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dengan argumentasi fakta dijelaskan
bahwa pada abad ke-7 masyarakat Indonesia telah mendapat pengaruh agama islam,
daerah yang pertama mendapat pengruh itu adalah Sumatra. Pendapat kedua
menyatakan bahwa masuknya islam di Indonesia pada abad ke-11, dengan
argumentasi adanya prasasti pada makam muslimah bernama Fatimah Binti Maimoon,
di Leran Gresik berangka tahun (dimasehikan 1082 atau abad ke-11). Pendapat
ketiga islam masuk keIndonesia pada abad ke-13 dengan argumentasi catatan
perjalanan marcopolo yang menuliskanbahwa pada tahun 1292M menjumpai adanya
kerajaan islam ferlak dikawasan Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar